Al Idrisi, salah satu “famous people” favorit saya. Beliau adalah seorang geograf, kartograf, avonturir dan cendekiawan sejati. Al Idrisi dikenal baik di dunia barat sbagai seorang geograf, yang membuat globe/ bola dunia dari perak seberat 400 kg untuk Raja Roger II dari Sisilia. Beberapa cendekiawan memandangnya sebagai geograf dan kartograf besar pada abad pertengahan. Dia juga memberikan kontribusi nyata pada pengobatan dengan tumbuh-tumbuhan. Abu Abdullah Muhammad Ibn Muhammad IbnAbdullah Ibn Idris Ash-Sharif dilahirkan pada tahun 1099 di Ceuta, Spanyol. Dia juga dikenal dengan nama pendeknya Al Sharif Al Idrisi Al Qurtubi.
Al Idrisi belajar di Cordoba. Seperti geograf muslim pada umumnya, dia berpetualang di banyak tempat, termasuk Eropa, untuk mengumpulkan data geografis. Geograf muslim pada masanya telah dapat membuat pengukuran-pengukuran yang akurat dari permukaan bumi dan beberapa peta-peta belahan dunia yang kini digunakan. Al Idrisi menggabungkan pengetahuan yang sudah ada ini pada penemuan-penemuannya. Hal tersebut digunakan untuk pengetahuan komprehensif dari semua bagian-bagian dunia yang dikenal, dia menjadi terkenal dan mulai mendapatkan perhatian navigator-navigator laut eropa dan perencana militer.
Kepopuleran dan kemampuan Al Idrisi akhirnya membawa pada perhatian Roger II, Norman raja Sisilia, yang mengundangnya untuk memproduksi dan memutakhirkan peta dunia. Hal ini dapat diartikan bahwa Sisilia pernah dibawah pemerintahan muslim sebelum Raja Roger, dimana muslim bekerja bebas untuk perhubungan ke Eropa melalui Latin barat. Al Idrisi membuat bola perak yang beratnya diperkirakan 400 kg dan padanya tergambar dengan tepat tujuh kontinen dengan rute perdagangan, danau, dan sungai, kota-kota besar, dan dataran dan pegunungan-pengunungan. Dia juga menambahkan beberapa informasi seperti jarak, panjang, dan ketinggian dengan tepat. Globenya diikuti dengan bukunya Al-Kitab al Rujari (Buku Roger). Dia juga membuat gambaran dari dunia yang dikenal dalam sebuah piringan.
Buku Al Idrisi “Nuzhat
al-Mushtaq fi Ikhtiraq al-Afaq” adalah sebuah ensiklopedi geografi yang berisi
peta-peta detil dan informasi negara-negara Eropa, Africa dan
Asia. Kemudian, dia menambahkan ensiklopedi yang lebih komprehensif,
berjudul “Rawd-Unnas wa-Nuzhat al-Nafs” (Kenikmatan Seseorang dan Kesenangan
Jiwa). Pengetahuan Al Idrisi tentang Negro diatasTimbuktu, Sudan, dan hulu
sungai Nil merupakan kehebatan dari akurasinya.
Al Idrisi juga membuat
sumbangan besar pada ilmu pengobatan tumbuh-tumbuhan dan menulis beberapa buku.
Yang paling terkenal diantaranya adalah berjudul “Kitab al-Jami-li-Sifat Ashtat
al-Nabatat”. Dia mengulas dan menggabungkan semua literatur dari topik botani
dengan penekanan pada pengobatan tumbuh-tumbuhan. Dia mengelompokkan nama-nama
obat-obatan dalam beberapa bahasa termasuk Berber, Syriac, Persia,
Hindi, Yunani dan Latin. Idrisi juga menulis zoology dan fauna. Al Idrisi
meninggal sekitar tahun 1166.
Al Idrisi menjadi terkenal di
Eropa lebih dari geograf-geograf muslim lainnya karena navigator-navigator
dan kapal-kapal dari laut utara, Atlantik dan Mediterania terutama Sisilia,
yang berada di pertengahan Mediteran. Beberapa bukunya diterjemahkan kedalam
bahasa Latin dan buku-buku geografinya terkenal untuk beberapa masa. Terjemahan
dari salah satu buku-bukunya dipublikasikan pada tahun 1619 di Roma. Terjemahan
ini merupakan edisi rangkuman dan penerjemah tidak memberikan penghargaan
kepada Al Idrisi. Hal ini menarik, karenanya Eropa membutuhkan beberapa
masa untuk mengetahui kegunaan dari Globe dan peta dunianya.
Bahkan menurut beberapa sumber Columbus menggunakan peta yang aslinya
diambil dari hasil karya Al Idrisi.
No comments:
Post a Comment